BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan
teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan berkat
dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme kerja yang panjang dan
berulang menjadi efektif dan efisien. Komputer memegang peran penting dalam
menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan di dalam suatu informasi, cara pengaturan
data dengan menggunakan sistem basis data yang selama ini telah mendukung
kinerja banyak instansi.
Sistem
penerimaan siswa baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya masih
tergolong manual atau masih secara tertulis, dimana segala prosesnya dari
mgenginput data, pencarian data dan penyimpanan data masih secara tertulis di
Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya ini, sistem yang sedang berjalan dalam
pendaftaran siswa barunya masih dengan mencatat setiap data kedalam sebuah buku
besar dan itu akan memperlambat pencarian data setiap siswa sewaktu data
tersebut diperlukan.
Penulis
melakukan beberapa penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan dalam proses
penerimaan siswa baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya diperoleh
hasil penelitian yaitu adanya masalah yang sedang dihadapi oleh sekolah
tersebut khususnya didalam sistem penerimaan siswanya dan penulis mencari
solusi pemecahannya.
Dengan adanya
penerapan Sistem Informasi Sekolah Berbasih WEB di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah
Sindanglaya dengan bantuan komputer beserta aplikasinya didalam prosesnya akan
sangat membantu pihak sekolah untuk mengerjakan
semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengaturan data dengan penggunaan sistem
yang baru.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penulis mencoba untuk membuat suatu Sistem Informasi Sekolah Berbasis WEB pada Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya Kec.
Cinangka Kab. Serang yang terkomputerisasi secara optimal dan judul yang
diambil untuk penyusunan laporan ini, yaitu “ANALISA
SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB MADRASAH
ALIYAH AL-KHAIRIYAH SINDANGLAYA KEC. CINANGKA KAB. SERANG”.
A. Tujuan dan Manfaat Praktek
Kerja Nyata
Adapun tujuan yang akan
penulis capai adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui bagaimana bentuk rancangan sistem
penerimaan siswa/siswi baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah
Sindanglaya.
2.
Mendapatkan pendidikan nyata dari dunia kerja.
3.
Menganalisa masalah yang mungkin belum
mengarah kepada komputerisasi pada Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya.
Adapun manfaat hasil
penelitian adalah sebagai berikut :
a.
Bagi penulis
1.
Dapat melatih diri dalam menganalisis masalah, khususnya yang berkaitan dengan
sistem penerimaan siswa baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya.
2.
Menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan tentang akademik sekolah khususnya tentang proses
pendaftaran siswa baru.
b.
Bagi Instansi
1.
Proses
pendaftaran siswa baru yang sudah dijalani saat ini secara manual diubah kearah
komputerisasi, mempersingkat waktu, mempermudah pencatatan data untuk
penerimaan siswa baru saat ini dan untuk ke masa yang akan mendatang.
2.
Meningkatkan
pelayanan yang mungkin lebih efektif kepada masyarakat dengan memberikan
informasi-informasi yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru.
c.
Bagi Pembaca
1.
Dapat dipakai sebagai bahan referensi
bagi penelitian lain bagi yang berminat pada bidang perencangan sistem
pendaftaran siswa baru dan diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang
pengolahan data.
B. Waktu
dan Tempat Praktek Kerja Nyata
Praktek Kerja Nyata
dilaksanakan selama kurang lebih 13 hari, mulai dari tanggal 7 Maret
s/d 20 Maret 2017. Adapun intansi tempat penulis
melakukan praktek kerja nyata adalah Sekolah Madrasah
Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya yang beralamat di Jl. Pompa Cidanau Rt/Rw
02/03 Kec. Cinangka Kab. Serang Provinsi Banten.
C. Sitematika
Penulisan Laporan Praktek Kerja Nyata
Sistematika dalam pengumpulan data pada laporan praktek
kerja nyata ini terdiri dari beberapa bab, dan masing-masing bab membahas dan
menguraikan pokok permasalahan yang berbeda. Sebagai gambaran penulis sertakan
garis besarnya sebagai berikut:
BAB
I PENDAHULUAN
pada bagian pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang,
tujuan dan manfaat, waktu dan tempat, dan sistematika penulisan laporan praktek
kerja nyata.
BAB II DESKRIPSI TEORITIK
Pada bab ini mendeskripsikan tentang bagian unit kerja, yang mencakup
hal-hal seperti profil, tugas, fungsi, visi, misi, tujuan, sasaran, dan
struktur organisasi unit kerja.
BAB III ANALISIS
SISTEM
Pada bab ini diuraikan pembahasan mengenai analisis sistem
yang hasil kegiatan selama melakukan praktek kerja nyata di intansi terkait,
seperti sejarah singkat Madrasah Aliyah Al-khairiyah Sindanglaya, struktur organisasi, tugas dan kewenangan organisasi,
metode analsis sistem, serta proses sistem yang sedang berjalan di Madrasah
Aliyah Al-khairiyah Sindanglaya.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari praktek
kerja nyata dan saran yang mungkin dapat berguna untuk kemajuan
Sekolah Madrasah Aliyah Al-khairiyah Sindanglaya.
BAB II
DESKRIPSI TEORITIK
A.
Deskripsi Teoritik
A.1. Definisi Sekolah
Kata sekolah berasal dari bahasa latin, yakni skhole,
scolae, skhoe atau scolae yang memiliki arti waktu luang atau waktu
senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan diwaktu luang bagi
anak-anak ditengah kegiatan mereka, yakni bermain dan menghabiskan waktu
menikmati masa anak-anak dan remaja.
Sekolah menurut Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 (2003) Pasal 18, tentang Pendidikan Nasional, sekolah adalah
lembaga pendidikan yang menyelenggarakan lembaga pendidikan formal yang terdiri
dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Abdullah Idi (2011:142) berpendapat bahwa “sekolah
adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah
pengawasan pendidik (guru)”.
Penulis meyimpulkan bahwa definisi
Sekolah adalah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta
tempat menerima dan memberi pelajaran.
A.2.Definisi
Internet
Menurut Sibero (2011:10)
“Internet (Interconneted Network) adalah jaringan komputer yang
menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat
disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jarigan
komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan
protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol /
Internet Protocol)”.
Menurut Sarwono (2012:17) “ Internet merupakan sekumpulan jaringan yang
berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang
bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet awalnya digunakan untuk keperluan
militer hingga akhirnya menjadi masal untuk keperluan sipil dan hiburan”.
Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68), “Internet
adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh
komputer di dunia meskipun berbeda sistem operator dan mesin”.
Menurut Harjono (2009:1), “Internet dapat diartikan
kumpulan beberapa komputer, bahkan jutaan komputer diseluruh dunia yang saling
berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakannya bisa
menggunakan kabel/serat optic,
satelit atau melalui sambungan telepon”.
Berdasarkan pendapat
diatas, maka dapat di simpulkan bahwa Internet adalah suatu jaringan komunikasi
antara komputer yang besar, dan berbasis pada sebuah protokol yang disebut TCP
/ IP, selain itu, internet dapat disebut sebagai sumber daya informasi yang
dapat digunakan oleh seluruh dunia dalam mencari informasi.
A.3 Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142),
Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang
ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business
prosess), ketentuan atau aturan (business
rule), masalah dan mencari solusinya (business
problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Menurut Laudon (2010:46), “analisa sistem
terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan
solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan
solusi sistem”.
Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa
Sistem adalah sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikan dan permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dengan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.
A.4 Definisi
Sistem
Sistem itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya
kesatuan. Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dalam mencapai tujuan tentu memerlukan suatu
proses yang terdiri atas bermacam-macam tipe proses misalnya proses secara
konsep, proses secara fisik, proses secara prosedur, proses secara social dan
lain-lainnya.
Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu".
Menurut Sucipto (2011:2) “Sistem adalah jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu sasran yang
tertentu”.
Menurut Kusrini (2007:11), “Sistem adalah sebuah
tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas atau
fungsi khusu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu”.
A.5 Definisi
Informasi
Telah
diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut
:
Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data
yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan”.
Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima
dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
Menurut
Agus Mulyanto (2009:12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan
sumber informasi yang menggambarkan suatu kajian yang nyata”.
Menurut
L.Goal (2008:8), “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah kedalam
bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya
atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya”.
Menurut
Jogiyanto (2008:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
berguna bagi para pemakainya”. Maka kesimpulan definisi Informasi adalah data
yang diolah menjadi sebuah data informasi yang berguna bagi para pemakainya.
A.6 Definisi WEB
A.6.1 Secara Umum
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB
adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke
internet. Web ini menyediakan
informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar
informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai
informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang
komersial. Website atau situs dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari
semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
A.6.2 Menurut Para Ahli
Menurut
Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan
dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya
yang menggunakan protokol HTTP (hypertext
transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang
disebut browser”.
Menurut
Simarmata (2010:47), “Web adalah sebuah sistem dengan informasi
yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan
dalam sebuah server web internet yang
disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut
Murad (2013:49), “Web adalah sistem
dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya
yang tersimpan dalam sebuah server web
internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
A.6.3 Cara Kerja Web
Adapun
cara kerja web adalah sebagai
berikut:
a) Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman web atau web page.
b) Halaman web tersebut disimpan dalam komputer server web.
c) Sementara dipihak pemakai ada komputer
yang bertindak sebagai komputer
client dimana ditempatkan program
untuk membaca halaman web yang ada di
server web (browser).
d) Browser membaca halaman web yang ada di server web.
A.7 Definisi
Sistem Informasi
Menurut
Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat
didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis,
menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah
sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,
kalkulasi)".
Menurut
Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut
Laoudon (2012:16), “Sistem Informasi adalah komponen-komponen yang saling
berkaitan yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan,
dan menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi,
pengaturan, analisa, dan visualisasi pada sebuah organisasi.
Menurut
Whitten, Bentley, dan Ditman (2009:10), “Sistem Informasi adalah pengaturan
orang, data, proses, dan informasi (TI) atau teknologi informasi yang
berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk
mendukung sebuah instansi atau organisasi”.
A.8 Definisi Sistem Informasi WEB
Sistem Informasi WEB
adalah Satu atau lebih aplikasi Web
yang masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu. Dimana masing-masing
komponen tersebut saling dukung satu dengan yang lainnya guna mencapai fungsi
Sistem Informasi Berbasis Web secara
umum.
A.9 Data Flow Diagram (DFD)
1) Konsep Dasar (Data
Flow Diagram)
Data flow diagram adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual
maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart atau diagram, model proses,
diagram alur kerja atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan
model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan
bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang digunakan unutk
menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan
data hingga keluaran.
Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD
disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas kebawah, yaitu:
a).
Diagram Konteks (Level 0)
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari
suatuproses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam
diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam
suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah
hubungan antar terminator dan data store.
b).
Diagram Zero (Level 1)
Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Konteks
dan Diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang
digambarkandalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, Proses, alur data dan data
store.
c).
Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram
Zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
Data Flow Diagram (DFD)
memilikli empat komponen, yaitu:
(1).
Terminator atau External
Entity atau Kesatuan Luar
Terminator mewakili entitas external yang berkomunikasi
dengan sistem yang sedang dikembangkan.Terminator merupakan kesatuan di
lingkungan sistem. Yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang
berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari
sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas (external), sumber atau tujuan (source and sink). Terminator dapat juga
berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan
sistem yang dikembangkan.
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang
Terminator:
data yang menghubungkan
terminator dengan berbagai proses
sistem menunjukan
hubungan sistem dengan dunia luar.
• Profesional
sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja,
organisasi atau prosedur
yang berkaitan dengan Terminator.
• Hubungan
yang ada antar Terminator yang satu dengan yang lain
tidak dapat digambarkan
pada DFD.
(2).
Proses
Proses sering dikenal
dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian
dari sistem. Yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan
bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi
output. Dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan
sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa
yang sedang atau akan dilaksanakan, dengan ketentuan:
(a). Identifikasi Proses
Umumnya berupa angka
yang menunjukan nomor dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.(b). Nama Proses
Menunjukan apa yang
dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap
menggambarkan bagian prosesnya. Nama proses diletakkan dibawah Identifikasi
Proses.
(c). Penyimpanan Data (Data storage)
Data storage digunakan sebagai
saran untuk pengumpulan data.Data storage
disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada salah
satu ujungnyaatau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data
store menunjukan nama dari filenya.
(3).
Alur data (Data Flow)
Suatu data flow atau
alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah dengan menunjukan arah menuju
ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan
perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem
ke bagian lainnya.Alur data dapat disimbolkan dengan panah. Selain menunjukkan
arah, alur data pada model yang dibuat oleh professional sistem dapat
merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real dan macam-macam
informasi-informasi yang berkaitan dengan komputer.
A.10 Konsep Entity Relationship Diagram (ERD)
Adalah sesuatu yang
dapat dibedakan dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara
fisik maupun secara abstrak (konsep), mempunyai karakteristik tertentu, dimana
informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
Tipe entitas adalah
sekumpulan entitas yang menggunakan sifat dan karakteristik yang sama,
sedangkan instance entitas adalah satu kejadian tunggal dari tipe entitas. Simbol
yang digunakan adalah empat persegi panjang serta pemberian nama biasanya
dengan menggunakan kata benda.
Menurut Sutanta (2011:91), “ Enity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang
dikembangkan berdasarkan objek”, Enity
Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antara data
dalam basis data kepada pengguna secara logis.
Adapun pendapat lain
tentang ERD adalah suatu model jaringan (network)
yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Tujuan
utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan struktur objek data (entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada objek
tersebut. ERD berguna bagi profesional sistem, karena ERD memperlihatkan
hubungan antara data store pada DFD.
1).
Entitas atau objek data (entity)
Adalah sesuatu yang
dapat dibedakan dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara
fisik maupun secara abstrak (konsep), mempunyai karakteristik tertentu, dimana
informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Tipe entitas adalah sekumpulan
entitas yang menggunakan sifat dan karakteristik yang sama, sedangkan instance entitas adalah satu kejadian
tunggal dari tipe entitas. Simbol yang digunakan adalah empat persegi panjang
serta pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata benda.
2).
Relasi (Relationship)
Adalah hubungan yang
terjadi antara instance dari satu
atau lebih tipe entitas. Relationship
tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas
tersebut.Relationship set adalah
kumpulan relationship yang sejenis.
Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik dan pemberian nama biasanya dengan
menggunakan kata kerja.
3).
Atribut
Adalah sifat dan
karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas
tersebut. Nilai atribut (attribute value)
adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut
didalam suatu entitas atau relationship. Terdapat dua jenis atribut, yaitu
identifier (key) yang digunakan untuk
menentukan suatu entitas secara unik, dan descriptor (nonkey attribute) yang digunakan untuk menspesifikasikan
karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik.
4).
Tingkat Hubungan (Cardinality)
Cardinality adalah
tingkat hubungan yang terlihat dari segi kejadian atau banyak tidaknya hubungan
antara entitas pada E-R Diagram.
Terdapat tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada
yaitu:
a).
One To One (I : I)
Tingkat hubungan
dinyatakan satu pada satu kejadian entitas yang pertama, hanya mempunyai satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b).
One To Many (I : M )
Tingkat hubungan satu
pada banyak adalah sama dengan banyak pada satu tergantung dari arah mana
hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua, sebaliknya satu
kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan
satu kejadian pada entitas yang pertama.
c).
Many To Many (M : M)
d).
Tingkat hubungan banyak pada banyak terjadi jika
tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun
dilihat dari sisi yang kedua.
BAB
III
ANALISA SISTEM
ANALISA SISTEM
A. Tinjauan
Organisasi
A.1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Al-Khairiyah
Cinangka
Madrasah
Aliyah Al-Khairiyah Cinangka didirikan pada tahun 2004 sebagai hasil musyawarah
tokoh masyarakat dengan beberapa dewan guru Ibtidaiyah Al-Khairiyah Cinangka,
sebagai direktur pertama adalah Bapak Ust. M. Jamar. AR dengan jumlah murid
waktu itu 20 orang.
Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Cinangka
berdiri dilatar belakangi dengan masih kurangnya pendidikan atau Sekolah
tingkat lanjutan akhir (SLTA) di Kecamatan Cinangka baik pendidikan umum maupun
agama, sehingga masih banyak anak-anak usia sekolah tidak dapat kepuasan terhadap
pendidikan yang dihasilkan oleh pemerintah (Pendidikan umum) dan
pendidikan agama (Pesantren).
Yayasan Drs. Yayat Hariyadi, M.Si
dibentuk pada tanggal 20 Maret 2003 kemudian diresmikan pada tanggal 22 Juni 2004
sesuai dengan SK. Kepala Mapenda Kanwil Depag Provinsi Banten Nomor :
Kw.28/I/PP.00/407/2004.
Dan nama lembaga tetap, yaitu MA. Al-Khairiyah Cinangka di bawah naungan
Yayasan Drs. Yayat Hariyadi, M.Si.
A.2 Struktur
Organisasi
A.3. Tugas dan Wewenang
1.Yayasan Madrasah
a) Menyelenggarakan
lembaga pendidikan sejak proses perijinan.
b) Menetapkan
visi, orientasi, platform program dan kebijakan sekolah.
c) Menyeleksi,
mengangkat dan memberhentikan tenaga pengelola sekolah.
d) Menyediakan
sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.
e) Memberikan
pertimbangan dan persetujuan terhadap rencana program pengelolaan sekolah.
f) Mengesahkan
program dan anggaran sekolah.
g) Mengawasi
dan mengendalikan proses pengelolaan sekolah.
h) Menilai
kinerja dan tanggung jawab pengelola sekolah.
i)
Memutuskan batas-batas kerja sama
sekolah dengan pihak luar.
j)
Bertanggung
jawab atas kepengurusan, kepentingan dan tujuan yayasan.
k) Bertanggung jawab di berhadapan
pengadilan.
l)
Bertanggung
jawab penuh terhadap pengelolaan unit-unit yayasan.
m) Menanggung kerugian unit kegiatan
yang disetujui oleh yayasan kepada pihak ketiga.(Dasar: UU nomor 28 Tahun
2004)
2. Kepala Sekolah Madrasah
a) Memimpin
pengelolaan sekolah.
b) Merencanakan
program dan anggaran sekolah berdasarkan RKS dan RKJM yang ditetapkan oleh
pengurus yayasan.
c) Mengorganisir
tenaga guru dan pegawai.
d) Mengendalikan
pelaksanaan program dan anggaran sekolah.
e) Mengevaluasi
pelaksanaan program dan realisasi anggaran sekolah.
f) Melaksanakan
tugas kedinasan dengan instansi terkait.
g) Mengkomunikasikan
program dan kebijakan sekolah dengan wali murid, komite sekolah dan masyarakat.
h) Melaporkan
kondisi, perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada
pengurus yayasan dan komite sekolah.
i)
Mempertanggungjawabkan kondisi,
perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada pengurus
yayasan. (Dasar: Permendiknas
13/ 2007)
3. Komite Sekolah Madrasah
a) Mendorong tumbuhnya perhatian dan
komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;
b) Melakukan kerjasama dengan
masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah
berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;
c) Menampung dan menganalisis aspirasi,
ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat;
d) Memberikan masukan, pertimbangan,
dan rekomendasi kepada sekolah mengenai:
1) Kebijakan dan program pendidikan;
2) Rencana Anggaran Pendidikan dan
Belanja
Sekolah (RAPBS);
3) Kriteria kinerja satuan pendidikan/sekolah;
4) Kriteria tenaga kependidikan;
5) Kriteria fasilitas pendidikan; dan
6) Hal-hal lain yang terkait dengan
pendidikan;
e) Mendorong orangtua dan masyarakat
berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan
pendidikan;
f) Menggalang dana masyarakat
dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan.
g) Melakukan evaluasi dan pengawasan
terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan
pendidikan. (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor
044/U/2002)
4. Wakasek Kurikulum
4.1 Tugas Wakasek Kurikulum
a) Memahami,
dan mengkaji menguasai pelaksanaan pengembangan kurikulum 2004.
b) Menyusun
pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
c) Mengkoordinasikan
dan menggerakan kegiatan :
1. Penyusunan
dan pengembangan silabus.
2. Pelaksanaan
pembelajaran efektif.
3. Penyusunan
dan pengembangan sistem penilaian.
4. Penyusunan
dan pengembangan model-model pembelajaran.
5. Menyusun
dan menerapkan kriteria / persyaratan kenaikan kelas serta kelulusan.
6. Mengatur
jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar, leger, STL, dan Ijazah.
7. Menganalisis
hasil belajar, remedial dan ketuntasan belajar.
d) Mengkoordinasikan
penyusunan dan pengembangan bahan ajar / modul mata pelajaran.
e) Mengkoordinasikan
penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester) dan rencana
pembelajaran.
f) Membina
pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran.
g) Membina
pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran.
h) Melaksanakan
pemilihan guru berprestasi.
i)
Membina kegiatan lomba-lomba bidang
akademis ( LPIP, LPIR, IMO, IPHO, ISO, TOFI, mengarang, dll.).
j)
Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi /
penilaian :
1. Ulangan
harian / blok / SK / KD.
2. Mid
semester.
3. Ujian
Praktik.
4. Latihan
ujian nasional.
k) Mengkoordinasikan
studi banding pembelajaran efektif ke sekolah favorit di propinsi dan atau
antar propinsi.
l)
Memprakasi secara proaktif lomba-lomba
model pembelajaran efektif.
m) Menertibkan
dan mendokumentasikan perangkat
kurikulum 2004, perangkat pembelajaran, dll.
4.2 Wewenang
Wakasek Bidang Kurikulum
a) Mensosialisasikan
pelaksanaan dan pengembangan kurikulum 2004.
b) Mengambil
tindakan kreatif pembagian tugas dan penyusunan jadwal pembelajaran.
c) Mengambil
inisiatif untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan dalam penyusunan,
pengambangan dan pelaksanaan kurikulum 2004.
d) Mengkoordinasikan
penyusunan dan pengembangan
modul mata pelajaran / bahan ajar.
e) Mengkoordinasikan
penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester), skenario pembelajaran
(rencana pembelajaran).
f) Membina
pembelajaran MGMP sekolah.
g) Melaksanakan
pemilihan guru breprestasi.
h) Mengambil
inisiatif pembinaan lomba-lomba bidang akademis.
i)
Melakukan koordinasi dalam kegiatan
ulangan dan ujian ( harian, mid semester, semester, ujian akhir).
j)
Melakukan tindakan koordinasi
pelaksanaan studi banding.
k) Melakukan
tindakan prakasa secara proaktif lomba model pembelajaran efektif.
l)
Mengambil tindakan penertiban
administrasi (dokumen) kurikulum 2004, perangkat pembelajaran dan penilaian,
dll.
5. Wakasek Kesiswaan
5.1 Tugas
Wakasek Kesiswaan
a) Menyusun program pembinaan
kesiswaan.
b) Melaksanakan bimbingan, pengarahan
dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan
tata tertib sekolah / siswa serta pemilihan pengurus OSIS.
c) Membina pengurus OSIS dalam
berorganisasi.
d) Menyusun program dan jadwal pembinaan
secara berkala dan insidental.
e) Membina dan melaksanakan koordinasi
pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan,
kekeluargaan, dan ketaqwaan.
f) Melaksanakan pemilihan calon siswa
teladan dan calon siswa penerima bea siswa.
g) Mengadakan pemilihan siswa untuk
mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
h) Mengatur mutasi siswa.
i)
Menyusun
program kegiatan ekstrakurikuler.
j)
Menyusun
laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.
5.2 Wewenang
Wakasek Kesiswaan
a) Menyusun program pembinaan siswa /
OSIS.
b) Melaksananakan bimbingan, pengarahan
dan pengendalian kegiatan siswa /OSIS.
c) Membina pengurus OSIS dalam
berorganisasi.
d) Menyusun program dan jadwal
pembinaan siswa / OSIS secara berkala dan incidental.
e) Membina dan mengkoordinasikan
pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan,
kekeluargaan, dan ketaqwaan.
f) Melaksanakan pemilihan calon siswa
eladan dan calon siswa penerima beasiswa.
g) Memilih siswa untuk mewakili sekolah
dalam kegiatan di luar sekolah.
h) Terbinanya kegiatan sanggar
MGMP/media.
i)
Tersusunnya
laporan pendayagunaan sanggar MGMP/media.
j)
Terlaksananya
pemilihan guru teladan.
k) Terbinanya kegiatan lomba-lomba
bidang non akademis
l)
Mengatur
mutasi siswa.
m) Menyusun program kegiatan
eksrakurikuler.
n) Menyusun laporan pelaksanaan
kegiatan kesiswaan secara berkala.
6. Wakabid
Humas
6.1 Tugas
Wakabid Humas
a) Mengatur dan menyelenggarakan
hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa
b) Membina hubungan sekolah dengan
Komite Sekolah
c) Membina pengembangan hubungan antar
sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan
lembaga sosial lainnya
d) Menyusun laporan pelaksanaan
hubungan masyarakat secara berkala
6.2 Wewenang
Wakabid Humas
a) Mengatur dan menyelenggarakan
hubungan sekolah dengan oarang tua / wali siswaMembina hubungan sekolah dengan
Komite Sekolah
b) Membina pengembangan hubungan antar
sekolah dengan lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha
- dunia industry
c) Menyusun laporan pelaksanaan
hubungan masyarakat secara berkala
7. Sarana dan Prasarana
7.1 Tugas
Sarana dan Prasarana
a) Menyusun
program kegiatan sarana prasarana.
b) Melaksanakan
analisis dan kebutuhan sarana prasarana.
c) Membuat
usulan dan pengadaan sarana prasarana.
d) Memantau
pengadaan bahan praktek siswa.
e) Melakukan
penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk.
f) Melaksanakan
pendistribusian barang / alat ke unit kerja terkait.
g) Melaksanakan
inventaris barang / alat per unit kerja.
h) Merekapitulasi
barang/alat yang rusak ringan atau rusak berat.
i)
Mengkoordinasikan dan mengawasi
pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana.
j)
Melaksanakan pengelolaan sistem
administrasi sarana prasarana.
k) Melaksanakan
tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
7.2 Wewenang Sarana dan Prasarana
a) Merencanakan
dan melaksanakan program. pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.
b) Mengkoordinir
pelaksanaan inventaris.
c) Memberikan
instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut.
8. Bendahara
8.1 Tugas Bendahara
a) Mengelolah keuangan.
b) Membuat pembukuan keuangan.
c) Meminta laporan keuangan pada
bendahara ke-giatan.
d) Memegang uang kas UKKMI.
e) Mengembangkan uang kas UKKMI.
f) Bersama pengurus terkait
Mengusahakan pe-masukan dana lain (diluar Proja) yang halal dan tidak mengikat.
g) Membuat laporan pertanggungjawaban
keuang-an kepengurusan.
h) Menjadi teladan yang baik bagi
pengurus.
i)
Bersama
direktur mengeluarkan dana untuk keperluan organisasi.
j)
Mencatat
seluruh transaksi ke-uangan yang berkaitan dengan kegiatan UKKMI di luar dana
proja.
k) Memotivasi pengurus yang lain.
8.2 Wewenang Bendahara
a) Mengontrol keuangan kegiatan.
b) Membuat dan mengontrol standar baku
laporan keuangan kegiatan.
9. BP/BK
9.1 Tugas
BP/BK
a) Menyusun
program kegiatan BP/BK.
b) Memeriksa
kemajuan siswa.
c) Menindaklanjuti
laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
d) Melakukan
bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
e) Melaksanakan
pembinaan siswa.
f) Melaksanakan
pengelolaan sistem administrasi BP/BK
g) Melakukan
home visit.
h) Melaksanakan
tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
9.2 Wewenang
BP/BK
a) Menyusun
dan mengembangkan bimbingan dan konseling.
b) Melaksanakan
pembinaan siswa.
10. Kaur Tata
Usaha
10.1 Wewenang Kaur Tata Usaha
a) Mengkoordinir
dan memonitor kegiatan urusan tata usaha, kepegawaian dan keuangan.
b) Memberikan
instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut
10.2 Tugas
Kaur Tata Usaha
a) Menyusun
program kegiatan ketata usahaan.
b) Menginventaris
kebutuhan pelaksanaan kegiatan ketata usahaan.
c) Melaksanakan
surat menyurat, kearsipan, kepegawaian dan keuangan.
d) Merencanakan
dan menyelesaikan kepangkatan guru dan pegawai.
e) Melakukan
penilaian prestasi kerja karyawan.
f) Melakukan
pembinaan karyawan dan tata tertib (disiplin pegawai).
g) Melaksanakan
pengelolaan sistem administrasi ketatausahaan.
h) Melaksanakan
rapat koordinasi.
i)
Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
11. Pembina
Olah raga
a) Melaksanakan
Tugas Pokok, Memberi Pendidikan Dan Pengajaran Sesuai Dengan Kurikulum Yang
Berlaku.
b) Membantu
Wakaur Kesiswaan Dalam Melaksanakan Program Pembinaan Kesiswaan Dalam Bidang
Olah Raga.
c) Mengadakan
Kegiatan Latihan Olah Raga Secara Rutin.
d) Menyeleksi
Siswa Yang Berprestasi Dalam Olah Raga Untuk Diintensifkan Dalam Latihan.
e) Mengkordinir
Kegiatan Olah Raga Dalam Menyambut Hari Besar Nasional Dalam Kegiatan Lomba.
f) Mengusahakan
Pertandingan Olah Raga Dengan Sekolah Lain Dengan Mempersiapkan Tiem-Nya.
g) Mempersiapkan
Kader-Kader Olah Raga Untuk Mengikuti Porseni.
h) Mengkordinasikan
Kegiatan Olah Raga Berprestasi Bersama Guru Olah Raga Dan Para Pembina Terkait.
i)
Mengembangkan Jenis Olah Raga Yang Sesuai Untuk
Siswa.
j)
Mengkordinasikan Kegiatan Skj Masal Bagi Siswa Pada
Waktu Tertentu.
k) Tugas Lain
Yang Menunjang Pengembangan Olah Raga.
12. Pembina Pramuka
a) Pembina Pramuka mempunyai
tugas membina pramuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode
Kepramukaan, dan Sistem Among, dan berkewajiban selalu memperhatikan tiga pilar
kegiatan kepramukaan, ialah: kegiatan kepramukaan harus modern (kekinian, baru, tidak ketinggalan jaman), bermanfaat
bagi peserta didik dan masyarakat lingkungannya, dan adanya ketaatan pada
Kode Kehormatan Pramuka.
b) Pembina Pramuka bertugas dengan
sukarela menepatkan posisinya sebagai mitra peserta didik untuk
dapat memfungsikan diri peserta didik sebagai subyek pendidikan, karena pada
hakekatnya kepramukaan adalah pendidikan sepanjang hayat dan oleh karena
itu peserta didik harus disiapkan sejak dini bahwa merekalah yang akan
mendidik diri mereka sendiri.Sebagai mitra peserta didik pembina pramuka
bertugas untuk selalu memberikan motivasi, stimulasi, bimbingan, bantuan dan
menyediakan fasilitas kegiatan.
c) Pembina Pramuka berkewajiban
membantu Gugusdepan dalam rangka pelaksanaan kerjasama dan hubungan timbal
balik antara Gerakan Pramuka dengan orang tua/wali pramuka dan masyarakat.
13. Pembina
Osis
a) Melaksanakan
tugas pokok, memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
b) Membantu
Wakaur Kesiswaan Dalam Melaksanakan Program Pembinaan Kesiswaan.
c) Mengatur
Kelancaran Pelaksanaan Upacara/Apel Senin Pagi.
d) Mengkordinir
Kegiatan Upacara Pada Hari Besar Nasional.
e) Penyelenggaraan
Latihan Kepemimpinan Dasar Bagi Siswa.
f) Menghimpun
Data Alumni Dari Tahun Ke Tahun.
g) Pembuatan
Buku Memori Siswa.
h) Mengkordinir
Kegiatan Perpisahan Siswa.
14 Wali Kelas
a) Wali kelas membantu Kepala Sekolah
dalam kegiatan sebagai berikut : Memberi contoh dan tauladan kepada semua
siswa/warga sekolah (menjadi Uswah hasanah).
b) Pengelolaan kelas
Menyelenggarakan administrasi kelas
meliputi :
1.
Denah
tempat duduk.
2.
Papan
absen.
3.
Daftar
pelajaran.
4.
Daftar
piket kelas.
5.
Buku
absen siswa.
6.
Buku
kegiatan pembelajaran / jurnal.
7.
Tata
tertib.
c) Menyusun pembuatan statistik bulanan
(absen).
d) Mengisi Leger.
e) Membuat catatan khusus.
f) Mengisi dan membagi rapor.
g) Membina anak didiknya sebagai insan
ber-Tuhan yang berbudi pekerti luhur.
h) Membantu kelancaran proses belajar
mengajar siswa di kelasnya.
i)
Mengetahui
identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya.
j)
Mengetahui,
memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang berkaitan dengan masalah-masalah
yang timbul di kelasnya.
k) Bekerja sama dengan guru BP dalam
memecahkan masalah yang dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan
hubungan dengan orangtua/wali murid dalam rangka pembinaansiswa kelasnya.
l)
Melaksanakan
tugas penilaian, terutama terhadap budi pekerti, kelakuan dan kerajinan siswa
di kelasnya.
m) Mengawasi, memonitor serta
menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala melalui Wakil Bidang
Kesiswaan mengenai pembinaan kelasnya (21 sekali).
n) Turut bertanggung jawab dalam
kelancaran pelaksanaan Upacara Bendera.
o) Koordinasi dengan bidang Kesiswaan,
BP, untuk siswa pindahan/mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidakhadiran)
prestasi rendah dan lain-lain.
15 Siswa
a) Berperan secara aktif dan mendukung setiap kegiatan sekolah
yang berhubungan dengan pendidikan.
b) Wajib melaporkan segala gejala dan gangguan yang
terjadi disekolah kepada guru atau kepala sekolah.
c) Membantu terciptanya tata tertib di sekolah dengan
mematuhinya.
d) Siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu seefisien
mungkin dalam belajar.
e) Pemanfaatan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin
dan menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.
f) Mengikuti kegiatan-kegiatan kokurikuler dan ekstra
kurikuler yang membantu proses belajar-mengajar.
g) Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.
h) Menghindari tindakan yang akan menganggu ketertiban
dan proses KBM.
B. Metode
Analisis Sistem
1. Cara Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan
penulis dalam pembuatan laporan PKN untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan umum
penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang ditempuh
harus relevan dengan masalah yang dirumuskan.
Teknik serta alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data diantaranya :
a.
Penelitian
Lapangan
Yaitu
proses pengumpulan data dengan cara, melakukan penelitian atas pengamatan
secara langsung terhadap bagaimana Sistem Informasi dilakukan, sehingga dapat
diketahui bagaimana dan seperti apa Sistem Informasi yang digunakan.
b. Wawancara
Yaitu
metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan bagian
kurikulum secara lisin maupun tulisan.
c. Studi
Keputusan
Yaitu metode
pengumpulan data melalui keputussan secara teknis dengan membaca dan
mempelajari buku-buku kepustakaan lainnya yang berhubungan dengan materi yang
sedang dibahas.
2.
Metodologi
Perancangan Sistem Informasi
Metodologi
yang digunakan untuk perancangan sistem informasi dalam Sistem Informasi Sekolah
Berbasis Web pada Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya dengan menggunakan metode
SDLC (System Development Life Cyecle).
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena adanyan
permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Siklus hidup
pengembangan sistem (System Development
Life Cyecle) atau SDLC merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan dan langkah-langkah didalam tahapan tersebut dalam proses
pengembangannya.Tahapan penelitian pada model waterfall meliputi metodologi
berupa :
1. Requirement Analisis
Pada
tahap ini pengembangan sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk
memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat
lunak tersebut. Informasi iini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara,
diskusi atau survei langsung.
2. System Design
Spesifikasi
kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain
sistem disiapkan. Desain sistem membantu dalam menentukan perangkat (hardware) dan sistem persyaratan dan
juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Pada
tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan diprogram kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap
selanjutnya. Setiap unit dikembangkan
dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration & Testing
Seluruh
unit yang dikembangkan pada tahap ini
implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan
masing-masing.
5. Operation & Maintenance
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada masalah sebelumnya.
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada masalah sebelumnya.
B.
Analisis
Sistem Berjalan
C.1
Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.1
Diagram Konteks
C.2
Diagram Overview Sistem Yang Sedang Berjalan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
Pelaksanaan Kerja Nyata praktek yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Dengan adanya penerapan
Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah
Sindanglaya Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten dengan bantuan
komputer beserta aplikasinya di dalam prosesnya akan sangat membantu pihak
sekolah untuk mengerjakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengaturan
data dengan penggunaan sistem yang baru.
2.
Pengolahan data-data secara
terkomputerisasi akan lebih mudah untuk di proses untuk menghasilkan laporan
secara cepat dan akurat.
3.
Analisa
sistem informasi ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pengembangan sistem informasi penerimaan
siswa baru yang lebih kompleks atau yang lainnya.
B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut :
1. Dibutuhkannya perancangan sistem informasi
baru beserta aplikasinya dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik untuk
memudahkan proses pengolahan data dalam penerimaan siswa baru.
2. Adanya pembayaran melalui jaringan banking atau ATM, kartu kredit dll, khususnya untuk
pembayaran pendaftaran agar dapat memudahkan calon siswa baru melakukan
pembayaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Amin, Zaenal. dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta.
Jakarta: Universitas Budi Luhur.
Arief, M. Rudianto.
2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan
PHP dan MySQL. ANDI OFFSET. Yogyakarta.
Hermawan,
Ahmadi. 2013. E-Business & E-Commerse.
Andi: Denpasar
Harjono.
2009. “Mendayagunakan Internet”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Idi, H.
Abdullah. 2011. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
Jeffrey,
Whitten L. Lonnie. Bentley D. Kevin. Ditman C. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Mc Graw Hill
Education, Penerbit ANDI, 2004.
Laudon, Kenneth C. & Jane. Laudon P.(2012). Manajemen
Information Sistem :Managing the Digital Firm. Twelfth Edition, Global Edition. Pearson Education Limited. England.
Laudon, Kenneth C. & Jane. Laudon P.(2010). Manajemen
Information Sistem :Managing the Digital Firm. New Jersey:
Prentice-Hall.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Goal, Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan
Aplikasi. Jakarta : Penerbit PT. Grasindo.
Jogiyanto. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (TH.2008).
Yogyakarta: Andi.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Murad. dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website untuk
penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi kota.
Sibero,
Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web
Programming. Yogyakarta Mediakom.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
Sarwono. S.W. 2012. Pengantar
Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sucipto. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep
Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
Sutarman. 2012. Buku
Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Rujukan
dari situs website :
Nurhayati S, Lesari
W. (2017). Analisa Peengembangan Penggunaan Rhjfox Sebagai Media Diskusi Dan Pembelajaran Pada
Perguruan Tinggi Raharja, https://widuri.raharja.info/index.php/KP1323376668,
Diakses Tanggal 20 Maret 2017 Pukul 14:08.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar