Kamis, 30 Maret 2017

ANALISA SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB MADRASAH ALIYAH AL-KHAIRIYAH SINDANGLAYA KEC. CINANGKA KAB. SERANG



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan berkat dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme kerja yang panjang dan berulang menjadi efektif dan efisien. Komputer memegang peran penting dalam menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan di dalam suatu informasi, cara pengaturan data dengan menggunakan sistem basis data yang selama ini telah mendukung kinerja banyak instansi.
Sistem penerimaan siswa baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya masih tergolong manual atau masih secara tertulis, dimana segala prosesnya dari mgenginput data, pencarian data dan penyimpanan data masih secara tertulis di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya ini, sistem yang sedang berjalan dalam pendaftaran siswa barunya masih dengan mencatat setiap data kedalam sebuah buku besar dan itu akan memperlambat pencarian data setiap siswa sewaktu data tersebut diperlukan.
Penulis melakukan beberapa penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan dalam proses penerimaan siswa baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya diperoleh hasil penelitian yaitu adanya masalah yang sedang dihadapi oleh sekolah tersebut khususnya didalam sistem penerimaan siswanya dan penulis mencari solusi pemecahannya.
Dengan adanya penerapan Sistem Informasi Sekolah Berbasih WEB di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya dengan bantuan komputer beserta aplikasinya didalam prosesnya akan sangat membantu pihak sekolah untuk  mengerjakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengaturan data dengan penggunaan sistem yang baru.



Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mencoba untuk membuat suatu Sistem Informasi Sekolah Berbasis WEB pada Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya Kec. Cinangka Kab. Serang yang terkomputerisasi secara optimal dan judul yang diambil untuk penyusunan laporan ini, yaitu “ANALISA SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB MADRASAH ALIYAH AL-KHAIRIYAH SINDANGLAYA KEC. CINANGKA KAB. SERANG”.
A.    Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Nyata
Adapun tujuan yang akan penulis capai adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui bagaimana bentuk rancangan sistem penerimaan siswa/siswi baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya.
2.      Mendapatkan pendidikan nyata dari dunia kerja.
3.      Menganalisa masalah yang mungkin belum mengarah kepada komputerisasi pada Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya.
Adapun manfaat hasil penelitian adalah sebagai berikut :
a.    Bagi penulis
1.      Dapat melatih diri dalam menganalisis masalah, khususnya yang berkaitan dengan sistem penerimaan siswa baru di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya.
2.      Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang akademik sekolah khususnya tentang proses pendaftaran siswa baru.
b.      Bagi Instansi  
1.      Proses pendaftaran siswa baru yang sudah dijalani saat ini secara manual diubah kearah komputerisasi, mempersingkat waktu, mempermudah pencatatan data untuk penerimaan siswa baru saat ini dan untuk ke masa yang akan mendatang.
2.      Meningkatkan pelayanan yang mungkin lebih efektif kepada masyarakat dengan memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru.

c.       Bagi Pembaca
1.      Dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi penelitian lain bagi yang berminat pada bidang perencangan sistem pendaftaran siswa baru dan diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang pengolahan data.

B.     Waktu dan Tempat Praktek Kerja Nyata
Praktek Kerja Nyata dilaksanakan selama kurang lebih 13 hari, mulai dari tanggal 7 Maret s/d 20 Maret 2017. Adapun intansi tempat penulis melakukan praktek kerja nyata adalah Sekolah Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya yang beralamat di Jl. Pompa Cidanau Rt/Rw 02/03 Kec. Cinangka Kab. Serang Provinsi Banten.

C.    Sitematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Nyata
Sistematika dalam pengumpulan data pada laporan praktek kerja nyata ini terdiri dari beberapa bab, dan masing-masing bab membahas dan menguraikan pokok permasalahan yang berbeda. Sebagai gambaran penulis sertakan garis besarnya sebagai berikut:

BAB I    PENDAHULUAN
pada bagian pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang, tujuan dan manfaat, waktu dan tempat, dan sistematika penulisan laporan praktek kerja nyata.

BAB II   DESKRIPSI TEORITIK
Pada bab ini mendeskripsikan tentang bagian unit kerja, yang mencakup hal-hal seperti profil, tugas, fungsi, visi, misi, tujuan, sasaran, dan struktur organisasi unit kerja.



BAB III     ANALISIS SISTEM
Pada bab ini diuraikan pembahasan mengenai analisis sistem yang hasil kegiatan selama melakukan praktek kerja nyata di intansi terkait, seperti sejarah singkat Madrasah Aliyah Al-khairiyah Sindanglaya, struktur organisasi, tugas dan kewenangan organisasi, metode analsis sistem, serta proses sistem yang sedang berjalan di Madrasah Aliyah Al-khairiyah Sindanglaya.

BAB IV    PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari praktek kerja nyata dan saran yang mungkin dapat berguna untuk kemajuan Sekolah Madrasah Aliyah Al-khairiyah Sindanglaya.





BAB II
DESKRIPSI TEORITIK

A.    Deskripsi Teoritik
A.1. Definisi Sekolah
Kata sekolah berasal dari bahasa latin, yakni skhole, scolae, skhoe atau scolae yang memiliki arti waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan diwaktu luang bagi anak-anak ditengah kegiatan mereka, yakni bermain dan menghabiskan waktu menikmati masa anak-anak dan remaja.
Sekolah menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 (2003) Pasal 18, tentang Pendidikan Nasional, sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan lembaga pendidikan formal yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Abdullah Idi (2011:142) berpendapat bahwa sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik (guru).
Penulis meyimpulkan bahwa definisi Sekolah adalah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. 

A.2.Definisi Internet
  Menurut Sibero (2011:10) “Internet (Interconneted Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol)”.
Menurut Sarwono (2012:17) “ Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet  awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi masal untuk keperluan sipil dan hiburan”.
Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68), “Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operator dan mesin”.     
   Menurut Harjono (2009:1), “Internet dapat diartikan kumpulan beberapa komputer, bahkan jutaan komputer diseluruh dunia yang saling berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakannya bisa menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon”.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat di simpulkan bahwa Internet adalah suatu jaringan komunikasi antara komputer yang besar, dan berbasis pada sebuah protokol yang disebut TCP / IP, selain itu, internet dapat disebut sebagai sumber daya informasi yang dapat digunakan oleh seluruh dunia dalam mencari informasi.

A.3 Definisi Analisis Sistem
Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Menurut Laudon (2010:46), “analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem”.
Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa Sistem adalah sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikan dan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dengan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.

A.4 Definisi Sistem
Sistem itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya kesatuan. Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dalam mencapai tujuan tentu memerlukan suatu proses yang terdiri atas bermacam-macam tipe proses misalnya proses secara konsep, proses secara fisik, proses secara prosedur, proses secara social dan lain-lainnya.
Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu".
Menurut Sucipto (2011:2) “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu sasran yang tertentu”.
Menurut Kusrini (2007:11), “Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas atau fungsi khusu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu”.

      A.5 Definisi Informasi
                        Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut : 
                        Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
                        Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
                        Menurut Agus Mulyanto (2009:12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kajian yang nyata”.
                        Menurut L.Goal (2008:8), “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah kedalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya”.
                        Menurut Jogiyanto (2008:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”. Maka kesimpulan definisi Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah data informasi yang berguna bagi para pemakainya.

      A.6 Definisi WEB
            A.6.1 Secara Umum
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

A.6.2 Menurut Para Ahli
Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Menurut Simarmata (2010:47), “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
A.6.3 Cara Kerja Web
Adapun cara kerja web adalah sebagai berikut:
a)      Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman web atau web page.
b)      Halaman web tersebut disimpan dalam komputer server web.
c)      Sementara dipihak pemakai ada komputer yang bertindak sebagai komputer client dimana ditempatkan program untuk membaca halaman web yang ada di server web (browser).
d)     Browser membaca halaman web yang ada di server web.



A.7 Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".
Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Laoudon (2012:16), “Sistem Informasi adalah komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa, dan visualisasi pada sebuah organisasi.
Menurut Whitten, Bentley, dan Ditman (2009:10), “Sistem Informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan informasi (TI) atau teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah instansi atau organisasi”.

      A.8 Definisi Sistem Informasi WEB
Sistem Informasi WEB adalah Satu atau lebih aplikasi Web yang masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu. Dimana masing-masing komponen tersebut saling dukung satu dengan yang lainnya guna mencapai fungsi Sistem Informasi Berbasis Web secara umum.  

A.9 Data Flow Diagram (DFD)
1) Konsep Dasar  (Data Flow Diagram)
Data  flow diagram adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart atau diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang digunakan unutk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran.
Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas kebawah, yaitu:
a).  Diagram Konteks (Level 0)
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatuproses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antar terminator dan data store.
b).    Diagram Zero (Level 1)
Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Konteks dan Diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkandalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, Proses, alur data dan data store.
c).    Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
Data Flow Diagram (DFD) memilikli empat komponen, yaitu:
(1).       Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar
Terminator mewakili entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem. Yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas (external), sumber atau tujuan (source and sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan.
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang Terminator:
   Terminator merupakan bagian atau lingkungan luar sistem. Alur   
    data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses
    sistem menunjukan hubungan sistem dengan dunia luar.
   Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja,
    organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan Terminator.
   Hubungan yang ada antar Terminator yang satu dengan yang lain   
   tidak dapat digambarkan pada DFD.
(2).    Proses
Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem. Yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output. Dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan, dengan ketentuan:
(a). Identifikasi Proses
      Umumnya berupa angka yang menunjukan nomor dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.(b). Nama Proses
       Menunjukan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya. Nama proses diletakkan dibawah Identifikasi Proses.
(c). Penyimpanan Data (Data storage)
      Data storage digunakan sebagai saran untuk pengumpulan data.Data storage disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada salah satu ujungnyaatau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukan nama dari filenya.
(3).    Alur data (Data Flow)
Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah dengan menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya.Alur data dapat disimbolkan dengan panah. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh professional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real dan macam-macam informasi-informasi yang berkaitan dengan komputer.

A.10 Konsep Entity Relationship Diagram (ERD)
Adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara fisik maupun secara abstrak (konsep), mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
Tipe entitas adalah sekumpulan entitas yang menggunakan sifat dan karakteristik yang sama, sedangkan instance entitas adalah satu kejadian tunggal dari tipe entitas. Simbol yang digunakan adalah empat persegi panjang serta pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata benda.
Menurut Sutanta (2011:91), “ Enity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”, Enity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data kepada pengguna secara logis.
     Adapun pendapat lain tentang ERD adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan struktur objek data (entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada objek tersebut. ERD berguna bagi profesional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antara data store pada DFD.
1).       Entitas atau objek data (entity)
Adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara fisik maupun secara abstrak (konsep), mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Tipe entitas adalah sekumpulan entitas yang menggunakan sifat dan karakteristik yang sama, sedangkan instance entitas adalah satu kejadian tunggal dari tipe entitas. Simbol yang digunakan adalah empat persegi panjang serta pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata benda.
2).       Relasi (Relationship)
Adalah hubungan yang terjadi antara instance dari satu atau lebih tipe entitas. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas tersebut.Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis. Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik dan pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata kerja.
3).       Atribut
Adalah sifat dan karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Nilai atribut (attribute value) adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut didalam suatu entitas atau relationship. Terdapat dua jenis atribut, yaitu identifier (key) yang digunakan untuk menentukan suatu entitas secara unik, dan descriptor (nonkey attribute) yang digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik.
4).       Tingkat Hubungan (Cardinality)
Cardinality adalah tingkat hubungan yang terlihat dari segi kejadian atau banyak tidaknya hubungan antara entitas pada E-R Diagram.
Terdapat tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada yaitu:
a).       One To One (I : I)
Tingkat hubungan dinyatakan satu pada satu kejadian entitas yang pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b).        One To Many (I : M )
Tingkat hubungan satu pada banyak adalah sama dengan banyak pada satu tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua, sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
c).       Many To Many (M : M)
d).      Tingkat hubungan banyak pada banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.


BAB III
ANALISA SISTEM
A. Tinjauan Organisasi
A.1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Cinangka
Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Cinangka didirikan pada tahun 2004 sebagai hasil musyawarah tokoh masyarakat dengan beberapa dewan guru Ibtidaiyah Al-Khairiyah Cinangka, sebagai direktur pertama adalah Bapak Ust. M. Jamar. AR dengan jumlah murid waktu itu 20 orang.
Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Cinangka berdiri dilatar belakangi dengan masih kurangnya pendidikan atau Sekolah tingkat lanjutan akhir (SLTA) di Kecamatan Cinangka baik pendidikan umum maupun agama, sehingga masih banyak anak-anak usia sekolah tidak dapat kepuasan terhadap pendidikan yang dihasilkan oleh pemerintah  (Pendidikan umum) dan pendidikan agama (Pesantren).
Yayasan Drs. Yayat Hariyadi, M.Si dibentuk pada tanggal 20 Maret 2003 kemudian diresmikan pada tanggal 22 Juni 2004 sesuai dengan SK. Kepala Mapenda Kanwil Depag Provinsi Banten Nomor : Kw.28/I/PP.00/407/2004. Dan nama lembaga tetap, yaitu MA. Al-Khairiyah Cinangka di bawah naungan Yayasan Drs. Yayat Hariyadi, M.Si.



 
A.2 Struktur Organisasi

A.3. Tugas dan Wewenang
1.Yayasan Madrasah
a)      Menyelenggarakan lembaga pendidikan sejak proses perijinan.
b)      Menetapkan visi, orientasi, platform program dan kebijakan sekolah.
c)      Menyeleksi, mengangkat dan memberhentikan tenaga pengelola sekolah.
d)     Menyediakan sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.
e)      Memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap rencana program pengelolaan sekolah.
f)       Mengesahkan program dan anggaran sekolah.
g)      Mengawasi dan mengendalikan proses pengelolaan sekolah.
h)      Menilai kinerja dan tanggung jawab pengelola sekolah.
i)        Memutuskan batas-batas kerja sama sekolah dengan pihak luar.
j)        Bertanggung jawab atas kepengurusan, kepentingan dan tujuan yayasan.
k)      Bertanggung jawab di berhadapan pengadilan.
l)        Bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan unit-unit yayasan.
m)    Menanggung kerugian unit kegiatan yang disetujui oleh yayasan kepada pihak ketiga.(Dasar:  UU nomor 28 Tahun 2004)
2.   Kepala Sekolah Madrasah
a)      Memimpin pengelolaan sekolah.
b)      Merencanakan program dan anggaran sekolah berdasarkan RKS dan RKJM yang ditetapkan oleh pengurus yayasan.
c)      Mengorganisir tenaga guru dan pegawai.
d)     Mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran sekolah.
e)      Mengevaluasi pelaksanaan program dan realisasi anggaran sekolah.
f)       Melaksanakan tugas kedinasan dengan instansi terkait.
g)      Mengkomunikasikan program dan kebijakan sekolah dengan wali murid, komite sekolah dan masyarakat.
h)      Melaporkan kondisi, perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada pengurus yayasan dan komite sekolah.
i)        Mempertanggungjawabkan kondisi, perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada pengurus yayasan. (Dasar:  Permendiknas 13/ 2007)
3.      Komite Sekolah Madrasah
a)      Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;
b)      Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;
c)      Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat;
d)     Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada sekolah mengenai:
1)      Kebijakan dan program pendidikan;
2)      Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja
 Sekolah (RAPBS);
3)      Kriteria kinerja satuan pendidikan/sekolah;
4)      Kriteria tenaga kependidikan;
5)      Kriteria fasilitas pendidikan; dan
6)      Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan;
e)      Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan;
f)       Menggalang  dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan.

g)      Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 044/U/2002)
4.      Wakasek Kurikulum
4.1  Tugas Wakasek Kurikulum
a)      Memahami, dan mengkaji menguasai pelaksanaan pengembangan kurikulum 2004.
b)      Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
c)      Mengkoordinasikan dan menggerakan kegiatan :
1.      Penyusunan dan pengembangan silabus.
2.      Pelaksanaan pembelajaran efektif.
3.      Penyusunan dan pengembangan sistem penilaian.
4.      Penyusunan dan pengembangan model-model pembelajaran.
5.      Menyusun dan menerapkan kriteria / persyaratan kenaikan kelas serta kelulusan.
6.      Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar, leger, STL, dan Ijazah.
7.      Menganalisis hasil belajar, remedial dan ketuntasan belajar.
d)     Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan bahan ajar / modul mata pelajaran.
e)      Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester) dan rencana pembelajaran.
f)       Membina pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran.
g)      Membina pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran.
h)      Melaksanakan pemilihan guru berprestasi.
i)        Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis ( LPIP, LPIR, IMO, IPHO, ISO, TOFI, mengarang, dll.).
j)        Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi / penilaian :
1.      Ulangan harian / blok / SK / KD.
2.      Mid semester.
3.      Ujian Praktik.
4.      Latihan ujian nasional.
k)      Mengkoordinasikan studi banding pembelajaran efektif ke sekolah favorit di propinsi dan atau antar propinsi.
l)        Memprakasi secara proaktif lomba-lomba model pembelajaran efektif.
m)    Menertibkan   dan   mendokumentasikan   perangkat   kurikulum   2004, perangkat pembelajaran, dll.
4.2   Wewenang Wakasek Bidang Kurikulum
a)      Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum 2004.
b)      Mengambil tindakan kreatif pembagian tugas dan penyusunan jadwal pembelajaran.
c)      Mengambil inisiatif untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan dalam penyusunan, pengambangan dan pelaksanaan kurikulum 2004.
d)     Mengkoordinasikan   penyusunan   dan   pengembangan   modul   mata pelajaran / bahan ajar.
e)      Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester), skenario pembelajaran (rencana pembelajaran).
f)       Membina pembelajaran MGMP sekolah.
g)      Melaksanakan pemilihan guru breprestasi.
h)      Mengambil inisiatif pembinaan lomba-lomba bidang akademis.
i)        Melakukan koordinasi dalam kegiatan ulangan dan ujian ( harian, mid semester, semester, ujian akhir).
j)        Melakukan tindakan koordinasi pelaksanaan studi banding.
k)      Melakukan tindakan prakasa secara proaktif lomba model pembelajaran efektif.
l)        Mengambil tindakan penertiban administrasi (dokumen) kurikulum 2004, perangkat pembelajaran dan penilaian, dll.
5.      Wakasek Kesiswaan
5.1   Tugas Wakasek Kesiswaan
a)      Menyusun program pembinaan kesiswaan.
b)      Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah / siswa serta pemilihan pengurus OSIS.
c)      Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
d)     Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan insidental.
e)      Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan.
f)       Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea siswa.
g)      Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
h)      Mengatur mutasi siswa.
i)        Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.
j)        Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.
5.2     Wewenang Wakasek Kesiswaan
a)      Menyusun program pembinaan siswa / OSIS.
b)      Melaksananakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa /OSIS.
c)      Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
d)     Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa / OSIS secara berkala dan incidental.
e)      Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan.
f)       Melaksanakan pemilihan calon siswa eladan dan calon siswa penerima beasiswa.
g)      Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
h)      Terbinanya kegiatan sanggar MGMP/media.
i)        Tersusunnya laporan pendayagunaan sanggar MGMP/media.
j)        Terlaksananya pemilihan guru teladan.
k)      Terbinanya kegiatan lomba-lomba bidang non akademis
l)        Mengatur mutasi siswa.
m)    Menyusun program kegiatan eksrakurikuler.
n)      Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
6.      Wakabid Humas
6.1  Tugas Wakabid Humas
a)      Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa
b)      Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah
c)      Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial lainnya
d)     Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
6.2  Wewenang Wakabid Humas
a)      Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan oarang tua / wali siswaMembina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah
b)      Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industry
c)      Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
7.      Sarana dan Prasarana
7.1     Tugas Sarana dan Prasarana
a)      Menyusun program kegiatan sarana prasarana.
b)      Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana prasarana.
c)      Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.
d)     Memantau pengadaan bahan praktek siswa.
e)      Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk.
f)       Melaksanakan pendistribusian barang / alat ke unit kerja terkait.
g)      Melaksanakan inventaris barang / alat per unit kerja.
h)      Merekapitulasi barang/alat yang rusak ringan atau rusak berat.
i)        Mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana.
j)        Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi sarana prasarana.
k)      Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.

7.2   Wewenang Sarana dan Prasarana
a)      Merencanakan dan melaksanakan program. pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.
b)      Mengkoordinir pelaksanaan inventaris.
c)      Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut.
8.      Bendahara
8.1     Tugas Bendahara
a)      Mengelolah keuangan.
b)      Membuat pembukuan keuangan.
c)      Meminta laporan keuangan pada bendahara ke-giatan.
d)     Memegang uang kas UKKMI.
e)      Mengembangkan uang kas UKKMI.
f)       Bersama pengurus terkait Mengusahakan pe-masukan dana lain (diluar Proja) yang halal dan tidak mengikat.
g)      Membuat laporan pertanggungjawaban keuang-an kepengurusan.
h)      Menjadi teladan yang baik bagi pengurus.
i)        Bersama direktur mengeluarkan dana untuk keperluan organisasi.
j)        Mencatat seluruh transaksi ke-uangan yang berkaitan dengan kegiatan UKKMI di luar dana proja.
k)      Memotivasi pengurus yang lain.

8.2     Wewenang Bendahara
a)      Mengontrol keuangan kegiatan.
b)      Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan.
9.      BP/BK
9.1     Tugas BP/BK
a)      Menyusun program kegiatan BP/BK.
b)      Memeriksa kemajuan siswa.
c)      Menindaklanjuti laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
d)     Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
e)      Melaksanakan pembinaan siswa.
f)       Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi BP/BK
g)      Melakukan home visit.
h)      Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
9.2     Wewenang BP/BK
a)      Menyusun dan mengembangkan bimbingan dan konseling.
b)      Melaksanakan pembinaan siswa.
10.  Kaur Tata Usaha
10.1  Wewenang Kaur Tata Usaha
a)      Mengkoordinir dan memonitor kegiatan urusan tata usaha, kepegawaian dan keuangan.
b)      Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut
10.2  Tugas Kaur Tata Usaha
a)      Menyusun program kegiatan ketata usahaan.
b)      Menginventaris kebutuhan pelaksanaan kegiatan ketata usahaan.
c)      Melaksanakan surat menyurat, kearsipan, kepegawaian dan keuangan.
d)     Merencanakan dan menyelesaikan kepangkatan guru dan pegawai.
e)      Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan.
f)       Melakukan pembinaan karyawan dan tata tertib (disiplin pegawai).
g)      Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi ketatausahaan.
h)      Melaksanakan rapat koordinasi.
i)        Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
11.  Pembina Olah raga
a)      Melaksanakan Tugas Pokok, Memberi Pendidikan Dan Pengajaran Sesuai Dengan Kurikulum Yang Berlaku.
b)      Membantu Wakaur Kesiswaan Dalam Melaksanakan Program Pembinaan Kesiswaan Dalam Bidang Olah Raga.
c)      Mengadakan Kegiatan Latihan Olah Raga Secara Rutin.
d)     Menyeleksi Siswa Yang Berprestasi Dalam Olah Raga Untuk Diintensifkan Dalam Latihan.
e)      Mengkordinir Kegiatan Olah Raga Dalam Menyambut Hari Besar Nasional Dalam Kegiatan Lomba.
f)       Mengusahakan Pertandingan Olah Raga Dengan Sekolah Lain Dengan Mempersiapkan Tiem-Nya.
g)      Mempersiapkan Kader-Kader Olah Raga Untuk Mengikuti Porseni.
h)      Mengkordinasikan Kegiatan Olah Raga Berprestasi Bersama Guru Olah Raga Dan Para Pembina Terkait.
i)        Mengembangkan Jenis Olah Raga Yang Sesuai Untuk Siswa.
j)        Mengkordinasikan Kegiatan Skj Masal Bagi Siswa Pada Waktu Tertentu.
k)      Tugas Lain Yang Menunjang Pengembangan Olah Raga.
12.  Pembina Pramuka
a)      Pembina Pramuka mempunyai  tugas membina pramuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Sistem Among, dan berkewajiban selalu memperhatikan tiga pilar kegiatan kepramukaan, ialah: kegiatan kepramukaan harus modern  (kekinian, baru, tidak ketinggalan jaman), bermanfaat bagi peserta  didik dan masyarakat lingkungannya, dan adanya ketaatan pada Kode Kehormatan Pramuka.
b)      Pembina Pramuka bertugas dengan sukarela menepatkan posisinya sebagai mitra peserta didik  untuk dapat memfungsikan diri peserta didik sebagai subyek pendidikan, karena pada hakekatnya  kepramukaan adalah pendidikan sepanjang hayat dan oleh karena itu peserta didik harus disiapkan sejak dini bahwa merekalah yang akan  mendidik diri mereka sendiri.Sebagai mitra peserta didik pembina pramuka bertugas untuk selalu memberikan motivasi, stimulasi, bimbingan, bantuan dan menyediakan fasilitas kegiatan.
c)      Pembina Pramuka berkewajiban membantu Gugusdepan dalam rangka pelaksanaan kerjasama dan hubungan timbal balik antara Gerakan Pramuka dengan orang tua/wali pramuka dan masyarakat.

13.  Pembina Osis
a)      Melaksanakan tugas pokok, memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b)      Membantu Wakaur Kesiswaan Dalam Melaksanakan Program Pembinaan Kesiswaan.
c)      Mengatur Kelancaran Pelaksanaan Upacara/Apel Senin Pagi.
d)     Mengkordinir Kegiatan Upacara Pada Hari Besar Nasional.
e)      Penyelenggaraan Latihan Kepemimpinan Dasar Bagi Siswa.
f)       Menghimpun Data Alumni Dari Tahun Ke Tahun.
g)      Pembuatan Buku Memori Siswa.
h)      Mengkordinir Kegiatan Perpisahan Siswa.
14    Wali Kelas
a)      Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut : Memberi contoh dan tauladan kepada semua siswa/warga sekolah (menjadi Uswah hasanah).
b)      Pengelolaan kelas
Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi :
1.                  Denah tempat duduk.
2.                  Papan absen.
3.                  Daftar pelajaran.
4.                  Daftar piket kelas.
5.                  Buku absen siswa.
6.                  Buku kegiatan pembelajaran / jurnal.
7.                  Tata tertib.
c)      Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen).
d)     Mengisi Leger.
e)      Membuat catatan khusus.
f)       Mengisi dan membagi rapor.
g)      Membina anak didiknya sebagai insan ber-Tuhan yang berbudi pekerti luhur.
h)      Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya.
i)        Mengetahui identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya.
j)        Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul di kelasnya.
k)      Bekerja sama dengan guru BP dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan dengan orangtua/wali murid dalam rangka pembinaansiswa kelasnya.
l)        Melaksanakan tugas penilaian, terutama terhadap budi pekerti, kelakuan dan kerajinan siswa di kelasnya.
m)    Mengawasi, memonitor serta menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala melalui Wakil Bidang Kesiswaan mengenai pembinaan kelasnya (21 sekali).
n)      Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan Upacara Bendera.
o)      Koordinasi dengan bidang Kesiswaan, BP, untuk siswa pindahan/mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidakhadiran) prestasi rendah dan lain-lain.
15    Siswa
a)      Berperan secara aktif dan mendukung setiap kegiatan sekolah yang berhubungan dengan pendidikan.
b)      Wajib melaporkan segala gejala dan gangguan yang terjadi disekolah kepada guru atau kepala sekolah.
c)      Membantu terciptanya tata tertib di sekolah dengan mematuhinya.
d)     Siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dalam belajar.
e)      Pemanfaatan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin dan menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.
f)       Mengikuti kegiatan-kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler yang membantu proses belajar-mengajar.
g)      Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.
h)      Menghindari tindakan yang akan menganggu ketertiban dan proses KBM.

B.     Metode Analisis Sistem
1.      Cara Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan penulis dalam pembuatan laporan PKN untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan umum penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang dirumuskan.
Teknik serta alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data diantaranya :
a.       Penelitian Lapangan
Yaitu proses pengumpulan data dengan cara, melakukan penelitian atas pengamatan secara langsung terhadap bagaimana Sistem Informasi dilakukan, sehingga dapat diketahui bagaimana dan seperti apa Sistem Informasi yang digunakan.
b.      Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan bagian kurikulum secara lisin maupun tulisan.
c.       Studi Keputusan
Yaitu metode pengumpulan data melalui keputussan secara teknis dengan membaca dan mempelajari buku-buku kepustakaan lainnya yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas.

2.      Metodologi Perancangan Sistem Informasi
            Metodologi yang digunakan untuk perancangan sistem informasi dalam Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web pada Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cyecle).
            Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena adanyan permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cyecle) atau SDLC merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan dan langkah-langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.Tahapan penelitian pada model waterfall meliputi metodologi berupa :
1.      Requirement Analisis
Pada tahap ini pengembangan sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi iini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung.
2.      System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain sistem membantu dalam menentukan perangkat (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3.      Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan diprogram kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4.      Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan pada tahap ini implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing.
5.      Operation & Maintenance 
     Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada masalah sebelumnya.

B.     Analisis Sistem Berjalan 
   


C.1 Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.1

Diagram Konteks
 
C.2 Diagram Overview Sistem Yang Sedang Berjalan



BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan Pelaksanaan Kerja Nyata praktek yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.  Dengan adanya penerapan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Sindanglaya Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten dengan bantuan komputer beserta aplikasinya di dalam prosesnya akan sangat membantu pihak sekolah untuk mengerjakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengaturan data dengan penggunaan sistem yang baru.
2. Pengolahan data-data secara terkomputerisasi akan lebih mudah untuk di proses untuk menghasilkan laporan secara cepat dan akurat.
3.  Analisa sistem informasi ini dapat dijadikan bahan masukan bagi  pengembangan sistem informasi penerimaan siswa baru yang lebih kompleks atau yang lainnya.
B.     Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut :
1.    Dibutuhkannya perancangan sistem informasi baru beserta aplikasinya dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik untuk memudahkan proses pengolahan data dalam penerimaan siswa baru. 
2.  Adanya pembayaran melalui jaringan banking  atau ATM, kartu kredit dll, khususnya untuk pembayaran pendaftaran agar dapat memudahkan calon siswa baru melakukan pembayaran.


DAFTAR PUSTAKA

Amin, Zaenal. dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
Arief, M. Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. ANDI OFFSET. Yogyakarta.
Hermawan, Ahmadi. 2013. E-Business & E-Commerse. Andi: Denpasar
Harjono. 2009. “Mendayagunakan Internet”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Idi, H. Abdullah.  2011. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Jeffrey, Whitten L. Lonnie. Bentley D. Kevin. Ditman C. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Mc Graw Hill Education, Penerbit ANDI, 2004.
Laudon, Kenneth C. & Jane. Laudon P.(2012). Manajemen Information Sistem :Managing the Digital Firm. Twelfth Edition, Global Edition. Pearson Education Limited. England.
Laudon, Kenneth C. & Jane. Laudon P.(2010). Manajemen Information Sistem :Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Goal, Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit PT. Grasindo.
Jogiyanto. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (TH.2008). Yogyakarta: Andi.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Murad. dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website untuk penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi kota.
Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta Mediakom.
                  Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
Sarwono. S.W. 2012. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sucipto. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
      Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
      Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.




Rujukan dari situs website :
   Nurhayati S, Lesari W. (2017). Analisa Peengembangan Penggunaan Rhjfox Sebagai Media Diskusi Dan Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja, https://widuri.raharja.info/index.php/KP1323376668, Diakses Tanggal 20 Maret 2017 Pukul 14:08.





 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar